Ratusan Kepala Sekolah di Kota Bekasi Belum Sertifikasi

Sertifikat Dan Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS) 

Sertifikasi sangat penting sebagai pedoman kompetensi para tenaga pengajar di setiap sekolah yang ada.

Akan tetapi ada ratusan kepala sekolah di Kota Bekasi yang belum mengantongi sertifikasi.

Kasie Guru dan Tenaga Pendidikan pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Junaedi mengatakan jumlah kepala sekolah yang belum mengantongi sertifikasi sebanyak 288 mulai tingkat sekolah dasar (SD) maupun sekolah menengah pertama (SMP) berdasarkan data pertengahan 2019.

Total kepala sekolah tingkat SD Negeri dan Swasta ada sebanyak 961 yang tersebar di 12 kecamatan.

"Jadi dari 961 kepsek yang ada,yang sudah menjalani sertifikasi kompetensi dari lembaga pengembangan dan pemberdayaan kepala sekolah (LP2KS) ada 733 kepsek," ujar dia,Jumat (23/8/2019).

Junaedi menuturkan ada persyaratan kualifikasi khusus yang harus dipenuhi. Mulai dari akademik jenjang pendidikan linier.

"Kepala sekolah tidak bisa serta merta mengikuti sertifikasi,haruas melengkapi persyaratan yang ada.

Semuanya itu memiliki proses untuk bisa mencapai penguatan kepala sekolah atau sertifikasi," jelas dia.

Untuk itu,pihaknya terus mendorong setiap kepala sekolah mengantongi sertifikasi itu.

"Kita minta terus dan dorong agar kepsek lalukan sertifikasi," ucap dia.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi,Inayatullah pada tahun 2020 mendatang seluruh kepala sekolah ditargetkan sudah tersertifikasi.

Sehingga,Dinas Pendidikan Kota Bekasi rutin mengingatkan agar para kepala sekolah segera mengikuti sertifikasi.

"Yang belum sertifikasi kami minta segera karena tahun 2020 semua wajib sertifikasi. Kami harapkan agar semua kepsek bisa memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan,"kata dia.

Inay menilai sertifkasi ini mampu meningkatkan mutu pendidikan di wilayahnya tersebut.

"Ini manfaat buat seluruh pihak,guru itu,sekolah tempat guru mengajar dan pendidikan Kota Bekasi,"kata Inay.

Apalagi dengan Visi Kota Bekasi yang Cerdas,Kreatif,Maju,Sejahtera dan Ihsan dapat terwujud jika kualitas atau mutu pendidikan itu dapat dirasakan.

"Ini salah satu membenahi mutu pendidikan, kami harapkan Dinas Pendidikan dan kepala sekolah bisa menuntaskan program ini, dan semua kepala sekolah sudah tersertifikasi," paparnya. (MAZ)


Sumber: wartakota