Walikota Bekasi Rahmat Efendi |
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, wacana wilayahnya bergabung dengan DKI Jakarta harus melalui jalur jajak pendapat atau referendum.
"Harus ada instrumen dong, ayo siapa instrumennya. Boleh mahasiswa, boleh akademisi,atau badan-badan lain," kata Rahmat Effedi di gedung DPRD Kota Bekasi, Senin (26/8).
Rahmat meyakini Jakarta bakal bersenang hati jika wilayahnya bergabung. Sebab, kata dia, keuangan daerah di Kota Bekasi cukup tinggi, sehingga dinilai tidak menjadi beban anggaran bagi pemerintah provinsi DKI.
"Kalau Jawa Barat tidak mau karena akan kehilangan anak emas," ujar dia.
Menurut Rahmat,Kota Bekasi menjadi penyumbang pendapatan tertinggi untuk Jawa Barat dari sektor pajak kendaraan. Ia menyebut setiap tahun pajak kendaraan bermotor yang disetorkan mencapai Rp 2 triliun, tapi dikembalikan sekitar 30 persen.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, jajak pendapat bergabung dengan Jakarta bisa menggunakan jasa lembaga survei yang kredibel. Sehingga, hasilnya benar-benar mewakili rakyat Kota Bekasi.
"Itu pilihan (bergabung atau tidak ke Jakarta) masyatakat bukan pilihan kami (pemerintah), sepanjang warga memilih A kita ikut A atau B ya kita ikut B," ujar Tri Adhianto.
No comments:
Post a Comment