--> Anak Bunuh Bapak Pakai Linggis,Diduga Gangguan Jiwa Usai Cerai dan Usaha Bangkrut | BEKASI GUE
Loading...
Loading...

Mengenal Bekasi Dari Sini

01 September 2019

Anak Bunuh Bapak Pakai Linggis,Diduga Gangguan Jiwa Usai Cerai dan Usaha Bangkrut

| 01 September 2019
Ilustrasi 


Suherman,pria usia 35 tahun tega menghabisi nyawa bapaknya menggunakan linggis. Korban dipukul tiga kali di kepala sampai tidak sadarkan diri dan meninggal dunia. Diduga Suherman mengalami gangguan jiwa.

Peristiwa itu terjadi di rumah korban Kampung Kobak Sumur 01 RW 04 Desa Sukamakmur,Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (31/8/2019) dini hari.

Hasil pemeriksaan sementara,motifnya karena pelaku risih dengan suara dengkuran korban ketika tidur.

Kapolsek Sukatani AKP Taifur mengatakan korban dihabisi ketika tidur di ruang tengah depan televisi sekitar pukul 03.00 WIB.

"Alasan dia kesal, kalau tidur mendengkur, memang dia labil, tapi kita belum bisa menentukan kejiwaan karena itu ranah medis," ujar Taifur ketika dikonfirmasi, Minggu (1/9).

Taifur mengatakan, korban diduga mengalami gangguan kejiwaan setelah usaha lapak barang bekasnya bangkrut. Belum lagi persoalan rumah tangganya bubar, tersangka diceraikan oleh istri. "Intinya dia banyak pikiran," ujar dia.

Selama ini, kata dia, tersangka mendapatkan pengawasan dari puskesmas setempat lantaran sering mengamuk tanpa alasan yang jelas baik di rumah maupun lingkungan tempat tinggal. Pihak puskesmas juga menyarankan agar tersangka dibawa ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan penanganan medis.

"Tapi keluarga selalu menutupi, mungkin karena aib, jadi mungkin malu atau alasan lain belum tahu," ujar dia.

Ia menambahkan, selama ini korban dan pelaku tinggal satu rumah. Adapun mantan istri korban, Sarni dan satu anak perempuannya tinggal di rumah lain namun masih satu lingkungan. Keduanya sering menjenguk kalau pagi hari.

"Terakhir kemarin pagi, ketika ditengok sudah meninggal dalam kondisi luka parah di kepala dan rahang. Tersangka pergi ke rumah kakaknya usai melakukan perbuatannya," ujar dia.



Merdeka

Related Posts

No comments:

Post a Comment