Aparat kepolisian melakukan identifikasi kendaraan korban kecelakaan di Tol Cipularang KM 91,Senin (2/9/2019) |
Tujuh dari delapan warga Kota Bekasi korban luka akibat kecelakaan beruntun di KM 91 Tol Cipularang, Senin (2/9/2019) lalu merupakan keluarga.
Ketujuh korban itu adalah Zulfahmi, Asparida (53), Rico Apriadi Tanjung (34), Azka Kenzi (6), Safira (2), Ade (33), dan Vivi (27). Mereka bertempat tinggal di Jalan Maluku,Kelurahan Aren Jaya, Bekasi Timur.
Ketika kecelakaan beruntun yang melibatkan setidaknya 20 mobil itu terjadi,keluarga tersebut tengah dalam perjalanan pulang usai liburan ke Ciwidey,Kabupaten Bandung.
"Liburan biasa,dari hari Minggu pagi (berangkatnya) jam 8-an. Semuanya satu mobil di Avanza. Pas balik kemarin siang," ujar Febriansyah (24), anak bungsu Zulfahmi dan Asparida ketika ditemui Kompas.com di kediamannya,Selasa (3/9/2019) siang.
Febriansyah sendiri tak ikut keluarganya pelesir ke Ciwidey. Ia mengatakan,dalam keluarga tersebut, turut ikut kakak (Rico) beserta istrinya (Ade). Rico membawa dua orang anak (Safira dan Kenzi) serta seorang adik ipar (Vivi).
Kini,ketujuh orang anggota keluarga tersebut masih dirawat di RS MH Thamrin,Purwakarta sejak kecelakaan terjadi.
Febriansyah menyebut,keluarga berencana pindah ke RS Juanda,Bulak Kapal,Bekasi Timur. Salah satu kakak Febriansyah,Nola, rencananya hendak menyusul ke Purwakarta.
"Cuma belum tahu, hari ini atau enggak," kata dia.
"Bapak katanya dadanya sakit. Ibu kena saraf, luka di kepala. Kakak saya (Rico) dijahit kakinya. Istrinya enggak kenapa-kenapa. Kenzi kakinya patah, Vivi juga patah. Kalau Safira kena beling di kepala," Febriansyah menambahkan.
Sumber: kompas
No comments:
Post a Comment