Cerita Petani Cibarusah Bekasi Gagal Panen Akibat Kekeringan

Sawah di Kecamatan Cibarusah mengalami gagal panen akibat kekeringan. 

Kekeringan yang melanda Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasimembuat sejumlah petani resah lantaran padi tanamannya gagal panen.

Aan (45),petani asal Desa Sirnajati menceritakan, selama dua bulan terakhir, hujan tak kunjung turun di Cibarusah. Padi yang dia tanam di sawah garapannya tidak bisa tumbuh subur lantaran air irigasi mengering.

"Terakhir hujan awal puasa, sampe sekarang enggak hujan lagi, irigasi kering padi kalau enggak kena airkan enggak subur," kata  Aan, Jumat (5/7/2019).

Aan merupakan petani yang menggarap lahan seluas 3.000 meter. Setiap tahun dia memanen padi sebanyak dua kali dengan hasil jika panen sempurna dapat menghasilkan sebanyak 1,5 ton.

"Tapi kalau gagal panen gini paling dapet berapa karung, enggak ampe ton-tonan," ungkapnya.

Meski gagal panen, Aan tetap mengambil sedikit demi sedikit padi yang dia tanam, hasil gagal panen ini tidak akan cukup untuk memutar modal yang sudah dia keluarkan untuk menggarap sawah seluas 3.000 meter.

"Tetep dipanen cuma gitu kosong enggak keambil, gabah doang enggak isinya, paling dari 3.000 meter cuma dapet dua karung," jelas dia.

Modal untuk menggarap sawah seluas 3.000 meter memerlukan modal sekitar Rp 1,5 juta. Modal itu jika dapat hasil panen sempurna dapat menghasilkan keuntungan sekutar Rp 5-7 juta.

"Kalau gagal gini gimana mau balik modal, yang ada rugi, hampir tiap tahun begini, tahu lalu sempet sebagian gagal panen tapi masih ada yang bisa keangkut, tapi kalau sekarang lebih parah cuma dikit hasilnya," ujar dia.


tribun