--> Nyamar Jadi Mandor, Pencuri Bawa Kabur Motor | BEKASI GUE
Loading...
Loading...

Mengenal Bekasi Dari Sini

06 July 2019

Nyamar Jadi Mandor, Pencuri Bawa Kabur Motor

| 06 July 2019
(Photo) Rekaman CCTV pelaku di sekitar lokasi,


Seorang pria mencuri motor Honda Beat Street milik Syahrul (20),Modus pelaku menyamar sebagai mandor proyek.

"Dia pura-pura jadi mandor bangunan, biar supaya menipu saya,biar percaya. Dia awalnya ngomong (ngobrol) ke temen saya (Odoy). Temen saya percaya dia itu mandor," ujar Jumat (5/7/2019).

Peristiwa terjadi di sekitar Jalan Cipete Raya,RT 4/RW 10, Mustikasari, Kec. Rawalumbu,Kota Bekasi, Minggu (30/6/2019). Mulanya,Odoy (40), dihampiri pelaku yang berpakaian layaknya seorang mandor.

Syahrul tak mengetahui persis pembicaraan pelaku dengan Odoy. Setelah ngobrol panjang lebar,pelaku, sebut Syahrul,meminta ke Odoy untuk diantarkan ke warung makan untuk membeli nasi bungkus.

Karena tak memiliki motor,Odoy meminta Syahrul untuk mengantarkan pelaku. Pelaku,sebut Syahrul,juga menawarkan imbalan uang Rp 50 ribu.

"(Pelaku) minta dianterin ke warteg nanti dikasih Rp 50 ribu," ujar Syahrul.

Tak curiga,Syahrul mengantarkan pelaku menuju warteg di Mustikasari, Kota Bekasi.Sepanjang perjalanan, pelaku irit bicara.

"Saya ngajak ngobrol,cuma diam dia. Saya tanya 'Orang mana?' 'Orang sini' (jawab pelaku). 'Rumahnya dimana?' 'deket sini' (jawab pelaku)," ujar Syahrul.

Setibanya di warteg,pelaku memesan 42 nasi bungkus dengan dalih untuk anak buahnya. Tak lama kemudian, pelaku pura-pura mendapatkan panggilan telepon dari bosnya.

"Dia pura-pura seperti ada yang nelepon, bosnya nelepon. Katanya kunci mobilnya kebawa. Terus di warteg dia pinjem motor supaya anterin kunci mobil (bosnya). Saya nunggu nasi," ujar Syahrul.

Motor Syahrul pun kandas dibawa kabur pelaku. Selama membonceng pelaku,Syahrul mengaku sadar alias tidak berada di bawah pengaruh hipnotis.

Syahrul mengatakan pelaku mengenakan pakaian khas mandor proyek. "(Pelaku) sudah tua kira-kira 70 tahun, pendek, pakai helm mandor, makai tas dipinggang, bawa hp hp-nya agak kecil (merk) Nokia,bawa handuk kecil," ujar Syahrul.

Total kerugian yang dialami Syahrul mencapai Rp 9 juta. Pelaku juga tidak membayar 42 nasi bungkus yang dipesannya seharga kurang lebih Rp 200 ribu. Syahrul belum melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

"Masih diselidiki. Karena memang belum ada laporan. Modus-modus sekarang seperti itu kadang-kadang. Diajak ngobrol, nanti temannya yang bawa. Modus lama juga, karena mudah dipengaruhi, kurang waspada," ujar Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Agung, kepada detikcom.

Dalam rekaman CCTV di sekitar lokasi, tampak pelaku mengenakan kemeja lengan panjang dan celana hitam. Untuk memuluskan aksinya, ia juga mengenakan handuk yang diletakan di pundaknya dan helm proyek. Setelah berbincang,ia diboncengi Syahrul menuju warteg.

detik.com

Related Posts

No comments:

Post a Comment