--> Ngeri Klinik Aborsi di Tambun | BEKASI GUE
Loading...
Loading...

Mengenal Bekasi Dari Sini

13 August 2019

Ngeri Klinik Aborsi di Tambun

| 13 August 2019


Photo; detik.com

Sebuah klinik di Jalan Pendidikan, Kampung Siluman,Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi,digerebek polisi. Klinik bernama Aditama Medika 2 tersebut membuka praktek aborsi ilegal.

Kasus ini terungkap setelah polisi mendapatkan informasi adanya praktik aborsi di klinik pratama tersebut. Tim Buser Polsek Tambun kemudian melakukan penyelidikan hingga dilakukan penggerebekan pada Rabu 7 Agustus 2019 lalu.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Candra Kumara mengatakan ada 4 orang yang ditangkap di lokasi. Salah satu di antaranya,wanita selaku pasien aborsi.

"Jadi yang diamankan itu ada 1 orang pemilik, 1 perempuan pekerja klinik, 1 orang perempuan yang aborsi dan pasangannya 1 orang," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Candra Kumara,Senin (10/8/2019).

Keempat pelaku yang diamankan yakni Al (50) selaku pemilik klinik,MPN (25) selaku pekerja di klinik,serta perempuan berinisial HM (25) dan pasangannya WS (40) yang meminta aborsi di tempat tersebut.

Kapolsek Tambun Kompol Rahmat Sujatmiko mengungkap, pihaknya menangkap HM yang diduga baru melakukan aborsi. Dugaan itu diperkuat dengan ditemukannya janin di bak sampah.

"Hari Rabu itu kita dapat info dari tim Buser ada pasien baru selesai aborsi, kita langsung ke TKP dan menemukan ada darah, gunting dan janin," jelas Rahmat.

HM dan WS adalah pasangan yang tidak terikat hubungan suami-istri. Janin yang digugurkan HM baru berusia 6 minggu.

"Entah karena malu atau apa masih kami dalami," imbuh Rahmat.

Rahmat mengungkap,klinik tersebut tidak memiliki perizinan. Sementara tersangka Al sendiri yang berpraktek di klinik itu tidak memiliki izin praktek.

"Dia yang operasi, dia yang kuret, dia yang bius," lanjut Rahmat.

Meski sudah lama beroperasi, namun warga tidak pernah mengetahui adanya praktik aborsi di tempat itu. Warga hanya mengetahui klinik tersebut merupakan tempat prakek dokter umum yang juga menyediakan rawat inap.

"Biasa aja nggak ada yang mencurigakan (dari klinik)," ujar warga sekitar,Bowo (30) saat ditemui di lokasi,Senin (12/8/2019).

Bowo yang juga berjualan mi ayam di sekitar lokasi, mengaku sering keluar-masuk klinik untuk mengantar pesanan dari pekerja klinik. Bowo menyebut ada 3 orang pekerja yang disebutnya perawat di lokasi tersebut.

"Nggak pernah denger ada praktik aborsi, saya kaget kemarin ada polisi banyak banget," ujar Bowo.

Hal senada juga diungkapkan Beni (50). Pedagang bebek goreng itu mengatakan Klinik Aditama Medika 2 layaknya klinik pada umumnya.

"Saya (pernah) nganter makanan ke situ. Saya lihatnya cuma obat-obatan sama kamar aja. Nggak ada yang mencurigakan," ujar Beni.

Saat ini polisi masih mengembangkan kasus tersebut. Klinik tersebut saat ini dipasangi garis polisi.



sumber: detik.com

Related Posts

No comments:

Post a Comment